DATANG BERSIH, PULANG BERSIH: KAMPANYE PENGENDALIAN SAMPAH GBK

[Siaran Pers] Jakarta, 21 Maret 2024 - Pengelola komplek olahraga terbesar di Indonesia, Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) menerapkan program pengendalian sampah (Waste Management) lewat kampanye bertajuk “Datang Bersih, Pulang Bersih. Jangan Nyampah #JagaGBK Kalau Bukan Kita, Siapa Lagi?”.


Kampanye Jangan Nyampah #JagaGBK merupakan bentuk komitmen GBK dalam menghadirkan program perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran GBK People (sebutan pengunjung GBK) dalam menerapkan pola kebiasaan baru membuang sampah di ruang publik. Seperti diketahui, selain digunakan sebagai tempat berolahraga, kawasan GBK juga menjadi venue berbagai event olahraga dan non olahraga bertaraf dunia. Ada sekitar 400 event diselenggarakan setiap tahun di kawasan GBK yang secara keseluruhan memiliki luas lahan 279 hektar.


Ironisnya, total kuantitas sampah di GBK yang berasal dari event selama mencapai sekitar 10 ribu meter kubik setiap tahunnya. GBK melihat urgensi sekaligus berkomitmen penuh dalam pengendalian sampah mengacu pada visi GBK yaitu menjadi kawasan olahraga yang berkelas dunia yang terintegerasi, modern, dan ramah lingkungan. GBK ingin mengajak masyarakat berkolaborasi serta turut aktif, sadar dan menjadikan kawasan GBK menjadi kawasan olahraga yang bersih, rapi, ramah lingkungan sebagai salah satu syarat naik level kelas dunia.


Lewat program perbaikan pengelolaan sampah berkelanjutan “Jangan Nyampah #JagaGBK”, GBK berharap pengunjung tidak meninggalkan sampah sembarangan, membantu memungut sampah yang terlihat, kemudian membuang sampah ke dalam tempat sampah yang telah disediakan. Tempat sampah di GBK dibuat dalam 2 kategori yaitu “Sampah Makanan” dan “Sampah Minuman” dari sebelumnya sampah organik/anorganik dan sampah basah/kering. Pemberian kategori baru ini dilakukan berdasarkan observasi sampah pengunjung GBK yang sebagian besar di antaranya hanya terdiri dari makanan dan minuman.


Selain kemudahan dari sisi pengunjung, sampah yang telah dibedakan akan mempercepat proses pengolahan sampah secara signifikan. Sampah minuman khususnya botol plastik akan langsung diproses di unit pencacahan sebagai langkah awal daur ulang yang telah diimplementasikan sejak tahun 2021. Dalam jangka panjang, kampanye “Jangan Nyampah #JagaGBK” diharapkan bisa mewujudkan GBK bisa menjadi pioneer bagi para pengelola kawasan lainnya yang concern terhadap kebersihan khususnya pengelolaan sampah. 


Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia menyampaikan, pelaksanaan gerakan Kampanye “Jangan Nyampah #JagaGBK” diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya GBK People untuk mulai bijak terhadap sampah yang dibawanya sendiri. 


“Manajemen telah menyiapkan berbagai sarana pendukung di setiap unit demi mendukung gerakan Jangan Nyampah #JagaGBK. Penambahan lebih dari 200 tempat sampah disertai dengan kategori baru, pemasangan banner imbauan kebersihan pada event-event skala besar, hingga penyediaan tempat pengolahan sampah. Program perbaikan berkelanjutan yang dimulai dari unsur kebersihan ini akan terus digalakkan sampai terbentuknya pola perilaku peduli kebersihan dari para pengunjung dan para penyelenggara acara di GBK” kata Hadi.


Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi A. Kusumo menegaskan, GBK merupakan satu-satunya kawasan olahraga yang berada di pusat Ibu Kota Jakarta. Berbagai kegiatan masyarakat seperti olahraga, budaya, edukasi, politik, keagamaan, hingga MICE bertaraf nasional dan internasional telah terlaksana di kawasan GBK. GBK telah berdiri kokoh sejak tahun 1962 dengan nilai-nilai sejarah, visi, dan infrastruktur dengan kualitas terbaik. Untuk itu, kedepannya GBK akan terus menjalankan program perbaikan berkelanjutan yang ramah lingkungan berkelas dunia.


“Sebagai pengelola komplek olahraga terbesar, Pengelola GBK melihat tingginya potensi sebagai kawasan olahraga multifungsi, dan terus berambisi untuk menciptakan inovasi layanan yang unggul di dunia dengan tetap memperhatikan fungsi pengelolaan cagar budaya dan ramah lingkungan demi mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan aset milik negara untuk kepentingan masyarakat seluas-luasnya” ujar Adi.


Sebagai kawasan olahraga yang terintegrasi, GBK dilengkapi dengan akses moda transportasi umum, city hotel, dan shopping mall. GBK memiliki standar pemeliharaan yang memadai yang sudah bersertifikasi ISO Sistem Managemen Mutu dan didukung teknologi mutakhir serta sumber daya manusia yang unggul. Pada tahun 2023, GBK sukses menjadi tuan rumah event olahraga internasional antara lain FIBA World Cup, Indonesia vs Argentina Match, FIFA U20 Training, Indonesia Open & Master, IFSC World Climbing Cup, hingga event KTT Asean ke 43 yang mendapat banyak pujian dari banyak kepala negara. GBK juga mendapatkan sertifikasi ISO, penghargaan Badan Layanan Umum Terbaik, Jakarta Water Hero 2023 Kategori Pemanfaatan Air Perpipaan, hingga kerja sama Penggunaan Renewable Green Energy.

196 Comments

  1. 1 1 says:

    555

  2. 1 1 says:

    555

  3. 1 1 says:

    555

  4. n ncMUFCMU says:

    1

  5. n ncMUFCMU says:

    555nUv535PD'; waitfor delay '0:0:15' --