Dua rangkaian kejuaraan bulutangkis level dunia yang merupakan turnamen resmi dibawah Badminton World Federation (BWF) yaitu Indonesia Master 2022 dan Indonesia Open 2022 kembali di gelar di Istora GBK. Ratusan pebulutangkis dunia kembali turut berpartisipasi dalam kedua kejuaraan bergengsi ini. Setelah sebelumnya gelaran kejuaraan bulutangkis digelar di luar Jakarta dan tanpa penonton dikarenakan pandemi COVID-19. Kini masyarakat dapat menyaksikan kedua kejuaraan bulutangkis ini langsung di Istora GBK dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Antusias masyarakat terlihat sejak mulai dibukanya penjualan tiket online yang hampir habis terjual secara online. Panitia penyelenggara membuka penjualan tiket 90% secara online dan 10% secara offline yang dijual pada hari pertandingan. Masyarakat dapat membeli tiket secara offline melalui tiket booth yang berlokasi di Parkir Selatan GBK.

Kejuaraan Indonesia Master 2022 mulai digelar pada tanggal 7 hingga 12 Juni 2022. Berada di grade 2 level 4 BWF, Indonesia Master 2022 menyediakan total hadial sebesar 360.000 U$ atau setara Rp.5.200.000.000,-. Indonesia Master 2022 masuk dalam kategori kejuaraan bulutangkis Super 500 dimana nanti pemenangnya akan mendapatkan 9.200 poin. Dalam ajang Indonesia Master 2022, Indonesia sebagai tuan rumah berhasil meraih 1 gelar untuk ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian. Gelar ini merupakan gelar yang mereka raih pada ajang Indonesia Master. 

Sementara untuk Kejuaraan Indonesia Open 2022 mulai digelar pada tanggal 14 hingga 19 Juni 2022. Indonesia Open 2022 berada di grade 2 level 2 BWF atau World Superseries Premier setara dengan penyelenggaraan kejuaraan China Open dan All England. Dengan total hadiah sebesar 1.200.000 U$ atau setara Rp.17.000.000.000,- Indonesia Open 2022 dimana nanti pemenangnya akan mendapatkan 12.000 poin. Semakin banyak poin yang didapatkan pebulutangkis maka semakin menentukan kenaikan peringkatnya di rangking BWF. 

Walaupun Indonesia sebagai tuan rumah Indonesia Open 2022 tidak berhasil menempatkan salah satu wakilnya babak final, namun antusiasme masyarakat untuk menonton langsung di Istora GBK tetap tinggi. Terlihat dari para penonton yang memadati kursi-kursi tribun Istora GBK.